Rabu, 28 Maret 2012

         
                            PACU JAWI DI MINANGKABAU




      Pacu jawi (Balapan Sapi) merupakan atraksi permainan anak nagari (masyarakat) di Kab. Tanah Datar. Pacu jawi pada awalnya merupakan kegiatan pengisi waktu, saat musim tanam tiba. Berbeda dengan karavan sapi di Madura yang diselenggarakan di arena kering. Pacu jawi di Tanah Datar di gelar di pesawahan sehabis panen dalam kondisi arena berlumpur. Uniknya pacu jawi ini dilombakan bukan dengan pasangan lawan sebagaimana layaknya perlombaan, tetapi hanya dilepas satu pasang setiap lomba. Seorang joki mengendarai sepasang jawi yang diapit dengan peralatan pembajak sawah sambil memegang tali dan ekor kedua sapi. Ketika joki ingin berlari cepat, dia akan menggigit ekor-ekor sapi. Semakin cepat sapi itu berlari, semakin keras dia harus menggigit ekor sapi.. Pemenang pacu jawi adalah dinilai yang dapat berlari paling lurus tanpa berbelok ke samping. Biasanya dalam satu perlombaan akan terlihat banyak sapi yang berbelok, bahkan sampai berpindah ke sawah lain.
    Pacu jawi ini merupakan aset pariwisata yang belum dikembangkan oleh dinas terkait di Sumatra Barat. Padahal pacu jawi ini memiliki potensi yang bagus untuk objek pariwisata yang bernuansakan budaya tradisional di Minangkabau.(osbextah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar